Syi’ir nadhom Alfiyah atau nadhoman, sudah jadi budaya khas pesantren sejak bertahun silam.
Pada Selasa (18/10) lalu, santri Ponpes Arridwan Almaliky mengikuti lomba lalaran Nadhom Alfiyah dalam rangka Festival Lalaran Santri Putri (Ferari) yang diadakan Nawaning Nusantara, komunitas Ning-ning Nusantara.
Kreasi nadhoman Alfiyah dilaksanakan secara lancar tanpa kendala apapun. Itu karena giat nadhoman sudah jadi tradisi khusus di Ponpes Arridwan Almaliky.
Para santri Arridwan, baik putra maupun putri, rutin nglalar nadhoman. Sehingga adanya giat perlombaan, kian memperlancar kreasi nadhoman.
Untuk diketahui, Nadhom Alfiyah merupakan salah satu syair yang diambil dari Kitab Alfiyah karya Ibnu Malik. Kitab ini jadi referensi khusus, para santri nusantara sejak ratusan tahun silam.
Dalam Nadhom Alfiyah, banyak berisi gramatika dan aturan bahasa Arab. Terutama kaidah Nahwu Shorof.
Sesuai namanya, Alfiyah memiliki arti seribu. Maksudnya, alfiyah memiliki seribu lebih bait kaidah. Tepatnya 1002 bait kaidah gramatika bahasa Arab.
Lalaran Nadhom Alfiyah dalam rangka Festival Lalaran Santri Putri (Ferari) yang diadakan Nawaning Nusantara kemarin, doakan para santri Arridwan Almaliky dapat juara ya. Hehe.