Wisuda kelas IX SMP Ar-Ridwan Al Maliky dilaksanakan pada (27/5) berjalan khidmat dan lancar. Acara pelepasan santri SMP Plus Ar-Ridwan tersebut, dihadiri wali santri, tokoh masyarakat, dan sejumlah tokoh pendidikan Kota Bojonegoro.
Sebanyak 48 santri SMP Plus Ar-Ridwan diwisuda. Tepatnya, 27 santri perempuan dan 21 santri laki-laki. Ini menjadi santri angkatan terakhir yang belajar dalam kelembagaan SMP Plus Ar-Ridwan . Sebab, tahun setelahnya, telah berganti kelembagaan menjadi MTs. Yakni, MTs Sains Quran Ar-Ridwan.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Plus Ar-Ridwan, Ustadzah Susanti, S.Pd mengatakan, pelepasan wisuda bukan berarti sebuah akhir. Tapi menjadi awal dari sebuah perjalanan panjang yang baru. Untuk itu, Ustadzah Susanti berpesan, agar para santri yang telah diwisuda, tetap optimistis dalam menjalani proses belajar.
“Ini bukan sebuah akhir. Karena itu, kami berpesan agar anak-anak tetap optimis dalam belajar” kata dia.
Sementara Pengasuh Ponpes Ar-Ridwan Al-Maliky, KH Tsalis Duha Ridwan, dalam mauidhoh hasanahnya berpesan agar para santri bisa hidup di masyarakat dengan baik. Sebab, kehidupan sosial di masyarakat berbeda dengan kehidupan di pesantren. Beliau berpesan agar para santri bisa menghargai perbedaan. Dan, bisa mudah memaafkan.
“Ini bukan akhir dari proses pembelajaran. Sebab, sesuai dawuh Rasulollah Saw. mencari ilmu itu dari saat ditimang, hingga nanti disemayamkan”. Ucap beliau.
Abah Tsalis juga berpesan pada para santri, agar selalu taat pada Allah, taat pada Rasulillah Saw. dan taat pada pemimpin. Hal itu sesuai dawuh ayat Quran. Ciri khas seorang muslim, di manapun berada, akan selalu berpegang pada ayat tersebut. Jika hidup di pesantren taat pada pimpinan atau Kiai, kata beliau, maka saat hidup di masyarakat juga harus bisa menjadi warga yang baik.
Untuk diketahui, wisuda tahun ini merupakan wisuda terakhir angkatan SMP Plus Ar-Ridwan. Sebab, tahun berikutnya, kelembagaan SMP Plus Ar-Ridwan sudah berganti menjadi MTs. Dalam hal ini MTs Sains Quran Ar-Ridwan.