Inovasi dan Program Bahasa di Ponpes Arridwan Almaliky

Semakin banyak bahasa yang dipahami, semakin luas bumi yang bisa dikunjungi.

Dalam konsep komunikasi, bahasa adalah medium terpenting tersampaikannya sebuah pesan. Nah, diadakannya Program Bahasa di Ponpes Arridwan Almaliky, tentu sebuah inovasi.

Sudah hampir setahun belakangan, Program Bahasa diterapkan di Ponpes Arridwan Almaliky Bojonegoro. Program yang diikuti hampir semua santri ini, juga disebut dengan Bilingual Education.

Bilingual Education adalah pendidikan yang menggunakan dua bahasa sebagai bahasa pengantar sekaligus bahasa sehari-hari di lingkungan pesantren.

Dalam konteks sekolah, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris campuran bahasa Indonesia. Sementara dalam konteks pesantren, bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab campuran bahasa indonesia.

Diterapkannya program bahasa di Ponpes Arridwan Almaliky, membuktikan satu inovasi penting. Bahwa Ponpes Arridwan tak hanya dikenal sebagai Darul Hufadz (rumah penghapal Quran), tapi juga Darul Lughoh (rumah bahasa).

Untuk diketahui, bilingualisme pendidikan sudah jadi fenomena dunia. Sebab, sebagian besar penduduk dunia, kini sudah bisa menggunakan dua atau lebih bahasa, dalam tiap interaksi sosial.

Dibekalinya para santri dengan beberapa bahasa, akan membuka banyak potensi bagi para santri, kelak di kemudian hari. Sebab, bahasa mampu memperluas langkah manusia.

Ini belum termasuk bahasa Jawa. Bahasa yang memberi dampak secara langsung pada akhlak generasi muda. Di Ponpes Arridwan Almaliky, selain bahasa Arab dan bahasa Inggris, bahasa Jawa juga dipertahankan sebagai bahasa kesopanan.

Semakin banyak bahasa yang mampu dipahami, semakin luas bumi yang bisa dikunjungi. Begitulah ibaratnya.

Leave a Comment

error: Content is protected !!
× Ada yang bisa dibantu?