Para santri Madrasah Sains Quran Ar-Ridwan adakan pemilihan pengurus Organisasi Siswa Intera Madrasah (OSIM) pada Jumat (22/September/2023). Agenda ini ditujukan untuk memperkenalkan konsep demokrasi pada para santri sejak dini.
Wajah para santri Ar-Ridwan Al Maliky tampak bungah sekali. Hari itu, mereka menghelat pesta demokrasi berupa pemilihan kepengurusan OSIM. Acara dihelat sejak pagi hingga siang hari itu, diikuti para ustad/ustadzah sebagai peserta pemilihan.
Pemilihan OSIM Madrasah Sains Quran Ar-Ridwan, dilakukan dengan kaidah demokratis sejak dalam pelaksanaan: dari santri, oleh santri, dan untuk santri. Dipanitiai santri, dipesertai santri, dan demi kemajuan santri.
Pemilihan OSIM, sesungguhnya lebih dari sekadar mencari pengurus. Tapi sebuah upaya memperkenalkan konsep demokrasi, sekaligus memupuk dan melatih jiwa kepemimpinan sejak dini. Ini penting untuk dipahami para santri.
Tak Takut Dikalahkan, Tak Cemas Dilupakan
Pemilihan pengurus OSIM mengajarkan santri untuk bersikap ksatria. Khususnya bersikap dewasa menghadapi kekalahan/kemenangan. Pengalaman ini sangat penting bagi para santri. Terutama kelak saat mereka dewasa dan mengalami hidup bermasyarakat.
Para ksatria bermental juara, tak pernah takut dikalahkan meski benar-benar terkalahkan. Para ksatria juga tak cemas dilupakan meski benar-benar terlupakan. Kemampuan untuk tak takut dikalahkan dan tak cemas dilupakan, adalah modal utama bagi kehidupan masyarakat era pasca modern (saat ini).
Rasa takut pada kekalahan dan cemas akan dilupakan, membuat banyak orang berlomba-lomba untuk menghalalkan bermacam cara agar ia tetap dipuja-puja. Mental semacam ini, adalah perihal buruk yang harus dihindari sejak dini.
Pemilihan pengurus OSIM mengajarkan para santri untuk bersikap dewasa dalam menghadapi kekalahan ataupun kemenangan. Kelak, ini jadi pengalaman penting yang terukir abadi di tiap tahap kehidupan sosial mereka.