Literasi menjadi perihal penting bagi Ponpes Ar-Ridwan Al-Maliky Bojonegoro. Selain identik pondok pesantren Tahfidz, Ponpes Ar Ridwan Al Maliky juga identik dengan tradisi literasi.
Literasi pada dasarnya mengacu pada kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan ini tidak dapat dilepaskan dari kemampuan menyimak dan berbicara. Dengan demikian, literasi identik kemampuan berbahasa, yang terdiri dari menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan sebagainya.
Literasi dan santri tidak dapat dipisahkan. Sebab, santri figur yang sedang belajar, khususnya belajar ilmu agama di sebuah pondok pesantren. Dalam prosesi belajar, tentu tidak terlepas dari membaca, memahami, berdiskusi, dan lain sebagainya.
Selain identik pondok pesantren Tahfidz, Ponpes Ar Ridwan Al Maliky juga identik dengan tradisi literasi. Ponpes yang terletak di tengah-tengah Kota Bojonegoro tersebut, menjadikan kegiatan membaca sebagai bagian dari denyut nadi kegiatan sehari-hari.
Tradisi membaca sangat dilestarikan, melalui kebiasaan membaca yang terjadwal. Untuk santri putri pada Senin – Selasa waktu istirahat (9.40 – 10.20). Sementara untuk santri putra pada Rabu – Kamis pada jam yang sama.
Semangat Konsep Iqra itulah, yang dijadikan landasan Ponpes Ar-Ridwan Al-Maliky sebagai kawah candradimuka para penuntut ilmu agama (Al Qur’an), sekaligus tempat yang amat ramah terhadap giat-giat berbasis edukasi literasi.
Sebagai pondok Qur’an, Ar-Ridwan Al-Maliky memang fokus dan concern terhadap kegiatan para penghafal Al Qur’an. Sehingga, tak heran jika di tiap sudut pondoknya, selalu terlihat santri yang duduk sambil membaca dan menghafal Al Qur’an.
Selain membaca Al Qur’an yang jadi kegiatan inti, para santri juga sangat familiar dengan bermacam giat literasi. Membaca buku ensiklopedi dan mengelola bermacam medium publikasi, sudah jadi makanan sehari-hari para santri.
Literasi, pada akhirnya, menjadi sebuah tradisi yang membudaya bagi para santri Ar-Ridwan Al-Maliky. Sebab, hampir setiap hari, para santri pasti melakukan proses pembacaan. Baik membaca Al Qur’an maupun membaca buku-buku pengetahuan.
Baik level MTs maupun MA, menjadikan giat literasi sebagai nyawa di tiap kreativitas pembelajaran para santrinya. Keberadaan Ruang Mading dan Sainliterasi adalah bukti nyata betapa giat literasi telah menjadi tradisi di Ponpes Ar-Ridwan Al-Maliky.