Wisuda kelas 9 dan haflah tasyakur khotmil quran 30 juz bilghoib dan juz amma bilghoib telah sukses digelar Ponpes Arridwan Almaliky.
Ponpes Arridwan Almaliky Bojonegoro sukses adakan wisuda kelas 9 dan haflah tasyakur khotmil quran 30 juz bilghoib dan juz amma bilghoib pada (18-19/6) kemarin. Kegiatan tersebut mampu tunjukan betapa usaha keras pasti membuahkan hasil.
Untuk diketahui, Ponpes Arridwan Almaliky satu-satunya pondok pesantren Takhassus Al Quran di Kota Bojonegoro yang mempunyai 2 jalur sanad sekaligus. Yakni, sanad Kudus Arwaniyah dan sanad Makkawiyah Makkah al Mukarromah.
Acara wisuda dan tasyakur haflah diadakan selama dua hari. Pada hari pertama (Sabtu), agenda utamanya adalah wisuda santri kelas 9 SMP Plus Ar-Ridwan. Dalam acara ini, selain dihadiri wali santri, juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pihak stakeholder pendidikan Kabupaten Bojonegoro.
Pada hari kedua (Ahad), agenda utamanya adalah haflah tasyakur khotmil Quran 30 juz bilghoib dan juz amma bilghoib. Acara ini sangat istimewa. Sebab, jadi momen pertama Ponpes Arridwan Almaliky mewisuda santri tahfidz bilghoib 30 juz.
Selama kurang lebih 6 tahun (terhitung sejak 2016), ini momen pertama Ponpes Arridwan Almaliky mewisuda santri tahfidz 30 juz bilghoib. Ada sebanyak 5 santri kelas 10 (kelas 1 MA Sains Quran Arridwan) yang mampu menghafal 30 juz bilghoib dengan lancar.
Dalam sambutan wisuda kelas 9, Pengasuh Ponpes Arridwan Almaliky, KH Tsalis Dhuha Ridwan mengatakan, dari 51 total santri kelas 9 yang diwisuda, sebanyak 30 diantaranya melanjutkan jenjang MA di MA Sains Quran Arridwan untuk mengkhatamkan Al Quran.
“Yang melanjutkan di sini maupun yang melanjutkan di lembaga lain tetap membawa keimanan, keislaman, dan jangan lupa untuk berakhlakul kharimah, cerdas dan qurani”. Pesan beliau.
Dalam agenda tasyakur Khotmil Quran hari kedua, acara tak hanya dihadiri wali santri, tapi juga sejumlah tokoh. Diantaranya Rais Syuriah PCNU Bojonegoro, KH Maimun Syafi’i, dan mantan Kasi Pendidikan Madrasah Bojonegoro yang kini jadi Kepala Kantor Kemenag Madiun, Abdul Wachid S.Ag., M.Pd.I.
Hadir pula dalam acara, Pengasuh Ponpes Al Fatimah Bojonegoro, KH Tamam Syaifuddin, Kapontren Kemenag Bojonegoro, Zainal M.Pd.I, beserta sejumlah tokoh dan para Kiai dari Desa Sukorejo Bojonegoro.
Dalam sambutan di hari kedua, KH Tsalis Dhuha Ridwan menyatakan bahwa capaian-capaian yang didapat tak lepas dari peran para wali santri. Berkat doa dan bantuan jariyah wali santri, Ponpes Arridwan mampu memfasilitasi proses belajar para santri dengan baik. Sehingga, target khatam 30 juz bilghoib pun tercapai.
H. Abdul Wachid S.Ag., M.Pd.I. yang juga menjabat penasihat yayasan mengatakan bahwa Ponpes Arridwan Almaliky memiliki progres pertumbuhan yang cukup cepat. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan jumlah santri tiap tahunnya. Beliau juga berkata bahwa masa depan lembaga Arridwan Almaliky cerah dan bagus.
Sementara KH Maimun Syafi’i, dalam mauidzoh khasanahnya, mengatakan betapa memiliki anak yang hafal Quran adalah anugerah besar dari Allah SWT. Tak semua orang ditakdir memiliki anak yang bisa hafal sampai khatam. Karena itu, beliau mengimbau pada para wali santri untuk mensyukuri nikmat yang luar biasa tersebut.